SALURAN
TERBUKA
A.
Jenis
Saluran Terbuka
Saluran
terbuka adalah saluran yang mengalirkan air dengan suatu permukaan bebas. MeNurut
asalnya, saluran dapat digolongkan menjadi :
1. Saluran
alam (natural)
a. Geometri
saluran tidak teratur
b. Material
saluran bervariasi – kekasaran berubah-ubah
c. Lebih
sulit memperoleh hasil yang akurat dibandingkan dengan analisis aliran saluran
buatan.
d. Perlu
pembatasan masalah, bila tidak analisis menjadi lebih kompleks (misal erosi dan
sedimen)
e. Meliputi
semua alur air yang terdapat secara alamiah dibumi, mulai anak selokan kecil
dipegunungan, selokan kecil, kali, sungai kecil dan sungai besar sampai ke
muara sungai.
2. Saluran
buatan (artificial)
a. Dibuat
oleh manusia
b. Contoh:
Saluran irigasi, kanal, saluran pelimpah, kali, selokan, gorong-gorong dll
c. Umumnya
memiliki geometri saluran yang tetap (tidak menyempit/melebar)
d. Dibangun
menggunakan beton, semen, besi
e. Memiliki
kekasaran yang dapat ditentukan
f. Analisis
saluran yang telah ditentukan memberikan hasil yang relatif akurat
Klasifikasi
saluran terbuka berdasarkan konsistensi bentuk penampang dan kemiringin dasar,
yaitu :
a. 1. Saluran
prismatik (prismatic channel)
Yaitu
saluran yang bentuk penampang melintang dan kemiringan dasarnya tetap. Contoh
saluran drainase dan saluran irigasi.
b. 2. Saluran
non-prismatik (non-prismatic channel)
Yaitu
saluran yang bentuk penampang melintang dan kemiringan dasarnya berubah-ubah.
Contohnya sungai
Klasifikasi saluran terbuka berdasarkan geometri penampang melintang:Saluran berpenampang segi empat
- Saluran
berpenampang trapezium
- Saluran
berpenampang segi tiga
- Saluran
berpenampang lingkaran
- Saluran
berpenampang parabola
- Saluran
berpenampang segi empat dengan ujung dibulatkan (diberi filet berjari-jari
tertentu)
- Saluran berpenampang
segi tiga dengan ujung dibulatkan (diberi filet berjari-jari tertentu).
Di
lapangan, saluran terbuka buatan (artificial channel) dapat berupa:
- Canal
(saluran) : biasanya panjang dan merupakan saluran selokan landai yang
dibuat ditanah, dapat dilapisi pasangan batu maupun tidak, atau beton, semen,
kayu maupun aspal
- Talang
(flume) : merupakan selokan dari kayu, logam, beton atau pasangan batu,
biasanya disangga atau terletak diatas permukaan tanah, untuk mengalirkan
air berdasarkan perbedaan tinggi tekan
- Got
miring (chute) : selokan yang kemiringan dasar relatif curam
- Terjunan
(drop) : selokan dengan kemiringan yang tajam namun perubahan tinggi air
terjadi dalam jarak pendek
- Gorong-gorong
(culvert) : merupakan selokan tertutup yang pendek, dipakai untuk
mengalirkan air melalui tanggul jalan kereta api maupun jalan raya.
- Terowongan
air terbuka (open-flow-tunnel) : selokan tertutup yang cukup panjang,
dipakai untuk mengalirkan air menembus bukit atau setiap gundukan tanah
Komentar
Posting Komentar