Penanganan dan komentar tentang gempa palu

Penangananan Pasca Gempa Palu

Sejarah Gempa Palu
Sejarah Gempa dan Tsunami Hantam Donggala-Palu, Terdahsyat pada 1938
Niken Purnamasari, Eva Savitri - detikNews
Sejarah Gempa dan Tsunami Hantam Donggala-Palu, Terdahsyat pada 1938
Masjid yang roboh setelah terjadi tsunami di Palu. (Foto: dok. istimewa)
FOKUS BERITA:Gempa Donggala-Tsunami Palu
Jakarta - Gempa dan tsunami menghantam Donggala serta Palu, Sulawesi Tengah, sehingga menyebabkan ratusan orang meninggal dunia. Ini bukan pertama kali gempa dan tsunami terjadi, baik di Donggala maupun Palu. Lokasinya yang berada di Sesar Palu-Koro menjadikan wilayah itu rawan gempa dan tsunami.
Dari data yang disampaikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), gempa pernah terjadi di Teluk Palu pada 1 Desember 1927. Akibat gempa, 14 orang meninggal dan 50 lainnya luka-luka.
Baca juga: Ini 2 Penyebab Tsunami di Palu
Kemudian pada 30 Januari 1930, tsunami menerjang pantai barat Donggala. Tinggi tsunami mencapai lebih dari 2 meter selama 2 menit. Delapan tahun kemudian, tepatnya 14 Agustus 1938, tsunami kembali menerjang Teluk Bambu, Kecamatan Balaesang, Donggala.
"Ketinggian tsunami mencapai 8 hingga 10 meter, 200 korban meninggal dunia, 790 rumah rusak, seluruh desa di pesisir barat Donggala hampir tenggelam. Ini yang terdahsyat," ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Graha BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Sabtu (29/9/2018).

Tsunami juga menyapu pantai barat Donggala dan Toli-Toli pada 1 Januari 1966. Terjangan tsunami setinggi 4 meter menyebabkan 9 orang meninggal dunia. Lalu, pada 11 Oktober 1998, gempa juga terjadi di Donggala. Ratusan bangunan rusak parah.
Baca juga: Gempa dan Tsunami Palu: 29 Orang Hilang, 540 Orang Luka Berat
"Pada 17 November 2008 terjadi di Laut Sulawesi. Empat jiwa meninggal dunia dan 18 Agustus 2012 di Kabupaten Sigi dan Parigi Montong sebanyak 8 orang meninggal dunia," kata Sutopo.
Pada Jumat (28/9/2018), tsunami terjadi di Palu. Pemicunya adalah longsoran sedimen di dasar laut akibat gempa 7,4 SR yang mengguncang Donggala.
Baca juga: Korban Meninggal Gempa dan Tsunami Palu 384 Orang
"Kenapa terjadi tsunami cukup besar, kami telah melakukan koordinasi dengan beberapa ahli tsunami ada 2 penyebab. Pertama, di Teluk Palu, yang kalau berdasarkan video tsunami menerjang cukup tinggi, ini disebabkan ada longsoran sedimen dasar laut kedalaman 200-300 meter," jelas Sutopo.
Lokasi Donggala dan Palu yang berada di sesar (patahan) Palu-Koro memang menjadi wilayah yang rawan terjadinya gempa dan tsunami. Patahan ini merupakan patahan dengan pergerakan terbesar kedua di Indonesia setelah patahan Yapen di Papua Barat. Pergerakan patahan Palu-Koro mencapai 46 mm per tahun

Bantuan dari Negara Asing
Bantuan Internasional untuk Palu Rp220 Miliar, Ini Daftarnya
Wow banyak banget, moga Palu bisa cepat pulih
Bantuan Internasional untuk Palu Rp220 Miliar, Ini Daftarnya
JANGAN DIPAKAI
 Helmi Shemi
 Verified
Helmi Shemi
06 Oktober 2018
Jakarta, IDN Times – Bantuan luar negeri untuk korban bencana gempa dan tsunami Palu dan Kabupaten Donggala terus berdatangan. Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) bahkan menyebut bantuan negara sahabat dalam bentuk komitmen pendanaan (pledge) sudah mencapai Rp220 miliar.

“Kalau pledge ada Rp220 miliar. Ada yang sudah disalurkan langsung,” kata Wakil Menteri Luar Negeri, A.M. Fachir di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (6/10).
1. Daftar negara yang menyalurkan bantuan langsung ke Palu
ANTARA FOTO/Akbar Tado
Fachir menyebut beberapa negara yang sudah menyalurkan bantuan secara langsung berupa uang seperti Korea Selatan US$1 juta, Tiongkok US$200 ribu, Uni Eropa €1,5 juta, Venezuela US$ 10 juta, Jerman €1,5 juta, Vietnam US$ 100 ribu, Australia A$500, Laos US$100 ribu dan Kamboja US$200 ribu.
“Negara yang sudah merealisasikan itu Korea, Jepang, Swiss, Singapura, Tiongkok, Qatar, Turki, India, Spanyol, Vietnam, Malaysia, Inggris, Selandia Baru, Australia, Rusia, Pakistan, Denmark,” sebut Fachir.
Baca Juga: Pemerintah Ikut Serta Tanggulangi Dampak Gempa Palu, Ini 4 Langkahnya
2. Bantuan yang langsung disalurkan untuk tanggap darurat
(Wamenlu RI A.M Fachir (kanan) memberikan cinderamata untuk Menaker Hong Kong) Kementerian Luar Negeri RI
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editors’ picks
[BREAKING] Detik-detik Maria Ozawa Diperiksa Imigrasi Bali
Rizieq Shihab Dimintai Keterangan Polisi Saudi Soal Bendera Tauhid
Hari Ke-10 Pencarian, 176 Penyelam Fokus Cari Korban Lion Air dan CVR
Bantuan negara sahabat berupa finansial tersebut langsung disalurkan untuk tanggap darurat ke BNPB, NGO dan PMI. Nantinya setelah tanggap darurat, bantuan itu akan digunakan untuk tahap rehabilitasi dan rekonstruksi di bawah kementerian terkait.
Betul, memang kita juga sudah memutuskan antara lain, terutama kalo menyangkut masalah sumbangan finansial itu ada yg diarahkan kepada tanggap darurat, kita dalam hal ini mencoba juga berikan informasi bahwa setelah tanggap darurat masih ada tahap rehabilitasi dan rekonstruksi.
“Sekarang di beberapa kementerian diminta untuk menyiapkan terutama untuk rehabilitasi dan rekonstruksi. Karena itu kalau untuk tanggap darurat akan diarahkan ke BNPB, NGO langsung ke PMI, untuk rehabilitasi dan rekonstruksi akan disiapkan. Karena sekarang ini bentuknya masih komitmen, belum semua disalurkan, hanya sedikit yang langsung disalurkan. Penentuan di bawah Kemenkopolhukam,” jelas Fachir.
3. Bantuan berupa pesawat untuk transportasi di Palu

ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Fachir juga menyebut ada negara sahabat yang membantu dengan kapal mereka. Setidaknya ada 13 pesawat yang membantu di Palu dengan 6 diantaranya sudah kembali ke negara mereka.
“Ada 7 yang masih bantu yang ditransportasikan yang dibawa mereka. Sekarang ada barang di Makassar dan Balikpapan untuk kemudian ditransportasikan ke Palu,” ujarnya
Adapun pesawat yang masih membantu berasal dari Korea Selatan, Jepang, Singapura, India, Malaysia, dan Selandia Baru.
“Memang sejak awal alat transportasi ini penting mentransportasikan barang yang kita siapkan, alat-alat juga gitu,” kata Fachir.

Pendapat Saya
Bantuan dari negara  asing itu harus ada , karena ini adalah salah satu wujud perdamaian dunia. Dimana jika ada yang mendapatkan sebuah masalah kita dapat membantunya, seperti bantuan uang dan uang itu dapat digunakan untuk membeli obat atau memperbaiki bangunan yang rusak dan sebagainya, kemudian bantuan bantuan tim medis juga bisa, agar orang yang sakit bisa ditolong dan juga bantuan transportasi untuk membantu mempercepat untuk pembawaan barang barang yang diperlukan disana. Jadi ya bantuan dari negara asing seharusnya menurut saya perlu

Komentar